Malaysia tidak hanya Kuala Lumpur saja yang bisa kamu datangi, karena masih banyak lagi negara bagian Malaysia yang dapat kamu jelajahi untuk tujuan libruan yang akan datang, salah satunya adalah Melaka. Negara bagian Melaka (sebelumnya dikenal sebagai Malaka) terletak di Pesisir Barat Semenanjung Malaysia. Melaka berjarak sekitar 120 km sebelah tenggara Kuala Lumpur dan sekitar 250 km sebelah barat laut Singapura dan mudah diakses melalui jalur darat lewat jalan raya Utara-Selatan.

Kota Melaka terbagi menjadi beberapa bagian baru dan lama. Bagian kota lama cukup padat dan memiliki banyak tempat wisata bersejarah dan budaya yang terletak di sudut dan celah jalan-jalan yang sempit. Sisa-sisa kejayaan Melaka pada masa lalu terletak di Town Square dan area tepi laut di dekat sungai.

Tepat di atas Town Square terdapat Bukit St. Paul yang merupakan situs benteng Portugis asli dari A’Famosa dan Gereja St. Paul. Terdapat jejak warisan dengan penunjuk jalan yang dapat diikuti pengunjung untuk mengunjungi semua tempat bersejarah di bagian kota lama.

Bagian baru Melaka terletak di seberang Sungai Melaka dan sebagian besar dibangun di atas tanah reklamasi dari laut. Bagian baru Melaka terdiri dari pusat perbelanjaan modern seperti Mahkota Parade dan merupakan kawasan makanan dan hiburan yang ramai. Di luar kota Melaka, ada pantai-pantai yang indah, dua pulau lepas pantai yang luar biasa dengan resor dan lapangan golf. Distrik Ayer Keroh berdekatan dengan Jalan Bebas Hambatan (Expressway) Utara-Selatan dan memiliki banyak taman hiburan.

Di pusat kota melaka kamu dapat eksplorasi beberapa tempat menarik peninggalaan sejarah, diantaranya:

  • Dutch Square Dutch Square atau yang biasa disebut juga dengan Lapangan Merah karena bangunan di sekitarnya dicat merah dan merupakan titik awal yang baik untuk mengunjungi bagian kota yang lama.
  • Baba & Nyonya Heritage Museum Baba & Nyonya Heritage Museum merupakan sebuat townhouse tradisional yang membawa kamu kembali ke masa lalu melalui hiasan dan detail dekorasi/tata letak museumnya.
  • Masjid Kampung Kling Masjid Kampung Kling ini dibangun pada tahun 1748 atau bertepatan dengan tahun Tahun 1152 Hijriah dimasa penjajahan Belanda di Melaka. Adanya perpaduan desain arsitektur pada desain masjid melambangkan pesatnya perkembangan arsitektur di Melaka saat itu, dengan datangnya pengaruh arsitektur yang dibawa oleh Belanda dari Eropa.
  • Kuil Cheng Hoon Teng Kuil Cheng Hoon Teng adalah Kuil Cina tertua di Malaysia yang masih beroperasi, dibangun pada tahun 1673, tetap menjadi tempat pemujaan utama bagi komunitas Buddha dan Tao di sini.
  • Kuil Sri Poyatha Venayagar Moorthi Kuil Sri Poyatha Venayagar Moorthi merupakan salah satu kuil Hindu pertama yang dibangun di Malaysia, kuil ini dibangun pada tahun 1781 di atas sebidang tanah yang disumbangkan oleh Belanda yang toleran secara agama dan didedikasikan untuk dewa Hindu Venayagar.

Penasaran dan tidak sabar untuk segera berkunjung ke Melaka? Jangan lupa untuk baca postingan berikutnya yang akan membahas tentang kuliner yang ada di Melaka.

About the Author

Reza Fahlevi

Hi there! I'm Reza, I have a wanderlust soul and a camera in hand. When I'm not balancing between work and my life, I'm exploring hidden gems around the world, from bustling cityscapes to serene mountain villages. I'm particularly drawn to capturing the vibrant cultures and unique stories I encounter on my journeys. My adventure was unforgettable, where I can found new experience in other side of this world.

View All Articles